Pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang, menerapkan protokol kesehatan merupakan hal yang penting untuk dilakukan siapa saja. Hal ini juga tak terkecuali pada anak dan bayi.

Selain mencuci tangan dan memakai masker, penggunaan hand sanitizer sanitizer menjadi pilihan praktis, serta wajib dibawa ke mana saja. Terlebih virus Corona penyebab COVID-19 merajalela di mana-mana.

Dr Inaldo Harlim M Biomed (AAM), M Hum-Kes, Dip AAM (USA), CIBTAC, AIFO-K, mengatakan, sebagai seorang praktisi kesehatan dan juga dokter estetika anti-aging, menyarankan penggunaan sanitizer berbahan dasar alami tanpa pengawet, reside, dan bebas pengwani kimia.

“Sehingga tidak menyebabkan kulit kering, iritasi, dan menimbulkan dermatitis,” kata Inaldo beberapa waktu lalu.

Kebiasaan mencuci tangan dan memakai sanitizer juga bisa diterapkan ke anak-anak, tak terkecuali bayi maupun balita.

Tiga bahan tersebut, kata Inaldo, aman untuk kulit bayi.

“Kita harus lebih selektif dalam memilih. Sehat plus kulit tetap terawat, itu poinnya,” jelasnya.

Sanitizer untuk Bayi

Lebih lanjut Inaldo, mengatakan, di masa pandemi COVID-19 yang masih berlanjut hingga sekarang, sanitizer merupakan perbekalan kesehatan yang wajib dibawa setiap saat sebagai pencegahan kontaminasi dari bakteri dan virus terhadap tubuh.

Dan, Inaldo menyarankan bahwa penggunaan sanitizer baiknya juga memperhatikan jenis kulit penggunanya. Kulit yang sensitif tentu lebih mudah terkena iritasi dari efek penggunaan sanitizer berkelanjutan.

“Sanitizer memang sangat membantu dalam menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, tapi perlu diperhatikan bahwa bukan hanya Corona yang harus diwaspadai tapi juga bakteri E. Coli, virus Influenza, dan bakteri serta virus lainnya. Dengan banyaknya jenis dan merek sanitizer, konsumen harus sangat selektif dalam memilih terutama untuk pemakaian jangka panjang. Jika salah pilih, bukan hanya kulit tangan menjadi kering tapi juga akan menyebabkan iritasi,” kata Sales & Marketing Manager Brand Acquassimo, Erwin Hadi Saputra.