Presiden Joko Widodo (Jokowi) lakukan vaksinasi Covid 19 yang kedua di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Vaksinasi dilakukan berselang 14 hari dari hari Jokowi disuntik vaksin yang pertama. Dokter Kepresidenan, Prof Dr dr Abdul Muthalib kembali menjadi tenaga kesehatan (nakes) yang menyuntikkan vaksin Covid 19 ke tubuh Jokowi.
Diketahui, pada vaksinasi Jokowi pertama, tangan dokter Abdul terlihat gemetar saat menyuntikkan vaksin. Pada vaksinasi kedua ini, Ia mengaku lebih tenang dan sudah terbiasa. "Lebih tenang karena sudah terbiasa dengan vaksinasi pertama," terang Abdul pada konferensi persnya di Sekretariat Presiden, Rabu (27/1/2021).
Ia juga berterimakasih kepada Presiden, karena masih memercayakan vaksinasi kedua padanya. "Saya juga mau menyampaikan, ucapan terima kasih sebesar besarnya pada bapak Presiden." "Yang masih mempercayakan pada saya untuk vaskin kedua ini," tambah Abdul.
Dokter kepresidenan ini menegaskan, vaksin yang ia berikan, yakni vaksin Sinovac. "Vaksin yang saya berikan adalah vaksin Sinovac, bukan vaksin yang lain," jelasnya. Abdul mengingatkan kembali pada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Ia sempat bertanya pada presiden terkait keluhan setelah disuntik vaksin yang pertama, beberapa waktu lalu. "Apakah bapak ada keluhan setelah vaksinasi pertama? ternyata tidak ada sama sekali." "Begitu juga, waktu disuntik Bapak merasakan sedikit waktu ditusuk saja, yang lain tidak apa apa," terang Abdul.
Sebelumnya, Jokowi mengakui vaksinasi kedua ini tidak terasa dan sama saja dengan vaksin pertama. "Tidak terasa, kalau dulu setelah 2 jam hanya pegal pegal, sekarang sama saja," kata Jokowi, dikutip siaran langsung Sekretariat Presiden, Rabu (27/1/2021). Jokowi menyampaikan perihal realisasi vaksinasi covid 19 yang sedang berjalan.
Menurutnya, ada manajemen lapangan yang harus diperbaiki dalam proses vaksinasi Covid 19 ini. "Biasa di awal ada manajemen lapangan yang perlu diperbaiki." "Sehingga hari ini, memang kita baru mendapatkan kurang lebih 250 ribu yang divaksin untuk nakes," kata Jokowi.
Namun, ia menyebut ada lonjakan jumlah nakes yang sudah disuntik vaksin Covid 19. "Sehari dua hari ini. sudah melonjak, sehari bisa 50 ribu," lanjutnya. Jokowi berharap target vaksinasi ini bisa mencapai 900 hingga 1 juta orang.
Ia mengingatkan, setelah divaksin, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan. "Kita tetap jangan lupa protokol kesehatan dijaga secara disiplin." "Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, itu penting."
"Selain vaksinasi, kunci yang kedua adalah menjaga protokol kesehatan," tegas Jokowi.